Breaking News

Petani Soppeng Tenggelam di Walennae, 3 Hari Pencarian Belum Buahkan Hasil

Tim SAR Gabungan menyisir aliran Sungai Walennae, Senin (14/4/2025). (Foto: Ist/SWIN)

SOPPENG, SWARAINDEPENDEN.COM-- Muhammad Risal (21), seorang warga Soppeng, yang dilaporkan tenggelam akibat terseret arus deras Sungai Walannae, di perbatasan Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng pada Sabtu (12/4/2025), pukul 17.30 WITA, hingga kini (Senin, 14/4/1015), sudah memasuki hari ke tiga pencarian belum membuahkan hasil.

Korban yang berprofesi sehari-hari sebagai petani jagung, merupakan warga Dusun Allapporeng, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.

Tim SAR Gabingan adakan vriefing ubtuk pencarian besok (Selasa (15/4), Red), Senin (14/4/2025). (Foto: Dinan/SWIN)

Peristiwa naas tersebut terjadi, bermula saat korban bersama istrinya hendak pulang setelah menanam jagung di kebun milik keluarganya di Desa Padaelo, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. 

Sebenarnya, korban sudah menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu tradisional, namun sesampainya di pinggir sungai, ternyata ada alat pertanian miliknya kelupaan. 

Korban akhirnya memutuskan kembali ke seberang sungai untuk mengambil alat tersebut dengan cara berenang. Namun naasnya, tepat di tengah sungai korban kecapean melawan derasnya arus sungai dan akhirnya tenggelam.

"Ada peralatannya ketinggalan, korban memutuskan menyeberang sungai untuk mengambilnya dengan cara berenang. Saat di tengah sungai, korban terseret arus dan menghilang. Mungkin dia kecapean," ujar seorang warga sebagaimana diceritakan istri korban.

Mendengar kabar, sejumlah warga melakukan pencarian dengan kemampuan seadanya. Hingga akhirnya melaporkan ke Basarnas dan BPBD Soppeng.

Tim Search and Rescue (SAR) yang mendapatkan laporan, langsung dikerahkan ke lokasi kejadian, dan mulai melakukan pencarian esok harinya, Minggu (13/4/2025). 

Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas Bone, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Soppeng, Damkar Soppeng, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial, SAR Brimob Bone, Koramil dan Polsek setempat, saat masih sedang melakukan pencarian sampai dengan jembatan gantung Desa Barae Kabupaten Soppeng. 

Kepala Pelaksana BPBD Soppeng, Shahrani SIp, mengatakan, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan 2 perahu karet menyisir aliran sungai mulai titik awal korban tenggelam hingga jembatan gantung Desa Barae Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.

"Sampai hari ini belum ada hasil, ini sdh hari ketiga. Hingga pukul 17.00 WITA, korban belum berhasil di temukan sehingga Tim SAR gabungan melakukan breafing untuk kegiatan pencarian besok hari," ujar Shahrani kepada SwaraIndependen.com, Senin (14/4/2025).

(Rudinan/Redaksi)

Baca Juga

0 Komentar

descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - SWARA INDEPENDEN