![]() |
Evakuasi jenazah Moudita, ke RS Bhayangkara (Foto: Ist/SWIN) |
MAKASSAR, SWARAINDEPENDEN.COM-- Moudita Hernanda Puri (23), seorang mahasiswi jurusan Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kamar kosnya, di Jalan Sahabat, Tamalanrea, Kamis (1/5/2025) sore yang lalu.
Menurut Humas Unhas, Ishaq Rahman, jasad Mahasiswa asal Palu Sulawesi Tengah ini, ditemukan pertama kali oleh temannya, Ananda Pratiwi, sekira pukul 17.45 WITA, menjelang Magrib.
Saat itu, Ananda mendapat kabar, jika Moudita sudah tiga hari tidak bisa dihubungi, sehingga ia khawatir dengan keadaan temannya.
"Merasa khawatir, Ananda mendatangi kost korban di Pondok Haji Mandor I, Jalan Sahabat, Samping Kampus Unhas," tulis Ishaq dalam keterangan.
Bersama penghuni kost lainnya, Nirmala Sari, mereka menemukan pintu kamar tidak terkunci, dan menemukan Moudita terletang dinatas tempat tidurny, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kondisi tubuhnya kelihatan sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat. Moudita diduga telah meninggal beberapa hari sebelumnya.
Pemilik kos pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Tamalanrea Indah.
Petugas Kepolisian dari Polsek Tamalanrea Indah tiba di lokasi sekira pukul 18.35 WITA, disusul oleh Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel yang melakukan olah TKP.
"Tim Inafis Polrestabes Makassar bersama Dokpol Polda Sulsel melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Ishaq
Sesak Nafas dan BPJS Menunggak
Bsrdasarkan informasi dari beberapa teman, selama ini Moudita diketahui sedang sakit dan sering mengeluhkan sesak napas. Namun, dia memilih tidak berobat ke rumah sakit karena iuran BPJS-nya disebut menunggak.
"Menurut keterangan teman-temannya, almarhum Moudita memang dalam keadaan sakit. Ia disebutkan beberapa mengalami sesak napas. Namun yang bersangkutan tidak ke rumah sakit, karena katanya BPJS-nya menunggak," ungkap Ishaq.
Kepergian Moudita mengguncang teman-temannya dan para dosen di kampus. Ketua Departemen Sosiologi FISIP Unhas, Dr Muh Ramli AT, turut menyampaikan belasungkawa.
"Mohon doa atas kelapangan perjalanan almarhumah ke haribaan Sang Khalik," tulis Dr. Ramli.*
(Ist/Redaksi)
0 Komentar