![]() |
Aksi Unjuk Rasa di depan Mapolres Soppeng, Senin (1/9/2025) (Foto: Agisto/SWIN) |
Elemen massa yang dimotori Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Soppeng, menyampaikan beberapa poin tuntutannya. Dari semua orator, lebih banyak menekankan pada tuntutan untuk pengusutan kematian Affan Kurniawan yang tewas terlindas mobil Baracuda milik Brimob Polda Metro Jaya, pada aksi unjuk rasa 25 September 2025 lalu.
Selain tuntutan sejumlah tuntutan lain diserukan oleh mereka, termasuk mendesak pemerintah membatalkan kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Juga mereka menuntut agar pemerintah melalui aparatnya, menghentikan kekerasan terhadap massa aksi dan memastikan keamanan serta keselamatan warga.
Selain itu, mereka juga mendesak pengesahan UU Perampasan Aset dan segera melakukan revisi terhadap UU POLRI, untuk memastikan bahwa polisi menjalankan tugasnya dengan profesional dan tidak melakukan kekerasan terhadap warga.
Nampak di tengah kerumunan massa kehadiran Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle, Ketua DPRD Soppeng, HA Muhammad Farid Kaswadi, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, bersama para Perwira Utama Polres Soppeng, serta beberapa Anggota DPRD Soppeng.
Aksi lalu kemudian diajak duduk bersama melingkar di jalanan di depan Mapolres Soppeng.
Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, saat diberi kesempatan berbicara, menyampaikan, mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan para peserta aksi. Kapolres Soppeng juga menyampaikan aspresiasinya atas aksi damai yang dilaksanakan.
"Silahkan sampaika aspirasinya dengan damai. Saya yakin mahasiswa HMI tdk ada yang akan berbuat anarkis. Kalau ada yang anarkis, bukan HMI," tegas Kapolres Soppeng AKBP Aditya.*
(AgusIskandar)
0 Komentar