MAKASSAR, SWARAINDEPENDEN.COM-- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Sulawesi Selatan menggelar rapat dan silaturahmi dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, mempererat persaudaraan antar-pengurus dan anggota, serta merumuskan langkah strategis dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan.
Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Abdul Jalal Bohari, dalam arahannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Tani Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi atas perjuangan panjang kaum tani di Indonesia.
“Petani adalah pilar bangsa dan tulang punggung ketahanan pangan nasional. Melalui momentum Hari Tani Nasional ini, kita ingin menegaskan kembali komitmen untuk memperjuangkan hak-hak petani, memperbaiki tata kelola pertanian, serta memastikan bahwa petani mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah,” tegasnya.
Ia menambahkan, Tani Merdeka Indonesia akan terus berperan aktif menjadi wadah perjuangan kaum tani, baik dalam advokasi kebijakan maupun dalam program pemberdayaan. “Petani tidak boleh hanya menjadi penonton di negeri agraris, melainkan harus berdiri tegak sebagai subjek pembangunan pertanian menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Abdul Jalal Bohari.
Rapat dan silaturahmi ini juga menjadi forum konsolidasi untuk memperkuat peran DPW Tani Merdeka Indonesia Sulawesi Selatan dalam mengawal aspirasi petani di daerah, sekaligus merumuskan langkah konkret menghadapi tantangan pertanian di era modern.*
(Ist/Redaksi)
0 Komentar