![]() |
Kolase foto Jemaah Calon Haji asal Soppeng sedang siap-siap untuk bergerak menuju Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalankan seluruh rangkaian rukun Ibadah Haji, Selasa (13/5/2025) (Foto: Hsn/SWIN) |
MADINAH, SWARAINDEPENDEN.COM-- Jemaah Calon Haji Gelombang Pertama mulai bergeser dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah, secara bertahap. Sebanyak 7 Kelompok Terbang (Kloter) yang dijadwalkan diberangkatkan hari ini, Selasa (13/5/2025), pukul 07.00 WAS (Waktu Arab Saudi) atau pukul 12.00 WITA.
Kontributor Swara Independen di Madinah, Hasnah, melaporkan, Kloter 6 Embarkasi Hasanuddin Makassar (UPG), terdiri 275 JCH asal Kabupaten Soppeng dan 110 JCH asal Kabupaten Gowa, akan bergeser bersama Kloter 2 Palembang (PLM), Kloter 9 Jakarta-Pondok Gede (JKG), Kloter 3 Kualanamu Medan (KNO), Kloter 10 Solo, Kloter 11 Solo, dan Kloter 12 Solo.
![]() |
Koper Jemaah yang siap diangkut ke Makkah Al-Mukarramah (Foto: Hsn/SWIN) |
Jemaah akan mengambil Miqat (waktu dan tempat yang ditentukan, Red) sebagai rangkaian awal ibadah Haji, di Masjid Bir Ali atau Masjid Dzulhulaifah, sekira 11 km sebelum memasuki Kota Makkah Al-Mukarramah.
Dari tempat itulah jemaah calon haji sudah mulai menjalankan larangan-larangan ihram, sebagai salah satu rukun wajib Ibadah Haji, dan mulai menyandang status sebagai Jemaah Haji.
Untuk menghemat waktu saat mengambil Miqat untuk berihram (berniat dan mensucikan diri untuk melalsanakan Ibadah Haji, Red), jemaah sudah dihimbau untuk berpakaian Ihram dari hotel, dan sudah berniat atau beri
Kasi Haji Kemenag Kabupaten Soppeng, Dr H Musriadi SAg MH, membenarkan informasi pemberangkatan ke Makkah Al Mukarramah, hari ini, Selasa 13 Mei 2025.
Menurut Musriadi, pemberangkatan hari ini merupakan hari kedua untuk Gelombang pertama JCH Indonesia.
"Di perjalanan akan mengambil Miqat di Masjid Bir Ali, untuk berniat ihram," ujar H Musriadi yang merupakan pendamping haji untuk Kloter 6 Embarkasi Hasanuddin Makassar.
Khusus untuk Kloter 6 (Soppeng dan Gowa, Red), itu akan menggunakan 10 bus, dan akan menempuh perjalanan selama kurang lebih 6 jam, dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah.
H Musriadi juga memastikan kondisi kesehatan seluruh jamaah dalam keadaan prima dan siap melanjutkan ibadah di Makkah Al-Mukarramah.
Perjalanan dari Madinah ke Makkah merupakan rangkaian utama sebagai tahap awal menjalankan rukun wajib Ibadah Haji.
Rangkaian Rukun Wajib Ibadah Haji:
- Ihram saat Miqat: Niat untuk melaksanakan ibadah haji, ditandai dengan memakai pakaian ihram dan membaca talbiyah.
- Wukuf di Arafah: Berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya.
- Mabit di Muzdalifah: Berkemah di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
- Melontar Jumrah Aqabah: Melempar batu di Jamrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Tahalul Awal: Memotong sebagian rambut sebagai tanda penyelesaian ibadah haji setelah melontar jumrah.
- Tawaf Ifadhah: Mengelilingi Ka'bah tujuh kali setelah tahalul awal.
- Sai antara Shafa dan Marwah: Berjalan atau berlari santai antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
- Tahalul Kedua: Memotong rambut sebagai tanda selesainya rangkaian ibadah haji.
- Tawaf Wada (Jika ada): Mengelilingi Ka'bah tujuh kali sebagai tanda perpisahan sebelum meninggalkan Mekkah.*
0 Komentar