Breaking News

KABAR SEKILAS: Puncak Arus Balik Pasca Idul Adha, Poros Bone-Makassar via Camba Padat tapi Lancar

Kolase Foto: Arus lalu lintas di Desa Labuaja Kecamatan Camba Kabupaten Maros, Senin (9/6/2025) malam ini. (Foto: Agisto/SWIN)
MAROS, SWARAINDEPENDEN.COM-- Puncak arus balik pasca libur panjang Idul Adha, alami peningkatan yang signifikan. Peningkatan volume kendaraan yang menuju Makassar via Camba Kabupaten Maros, terjadi Senin (9/6/2025) hari ini.

Dari pantauan awak Portal Berita Online Swara Independen, ada hal yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Kepadatan arus lalu lintas kali ini tidak lagi mengalami kemacetan. Arus lalu lintas tetap lancar pasca selesainya pekerjaan jalan yang melintasi Hutan Karaengta Kecamatan Camba dan pekerjaan jembatan elevated (jembatan layang, Red) di Tompo Ladang Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

Arus kendaraan yang menuju Makassar terladang terlihat beriringan 5 sampai 10 kendaraan roda empat (mobil, Red). Demikian pula dengan kendaraan roda dua (sepeda motor, Red) juga memadati lalu lintas. 

Nampak kendaraan roda dua padati parkiran Warung Mandiri, Senin (9/6/2025) (Foto: Agisto/SWIN)
Rata-rata mereka ini berasal dari daerah yang merupakan karyawan swasta maupun negeri yang bekerja di Makassar, serta Mahasiswa dan Pelajar, yang berasal dari daerah.

Namun, bukan hanya mereka yang balik setelah mudik lebaran. Dari arah sebaliknya juga, dari arah Makassar, tidak sedikit yang berpapasan dengan arus balik dari daerah. 

Mereka ini rata-rata yang kembali ke daerahnya setelah menikmati liburan panjang, atau para pedagang yang datang berbelanja barang untuk mereka jual kembali, setelah dagangan mereka laris sebelum lebaran.

Sementara, Samsul Arifin, salah seorang Karyawan Swasta yang ditemui di Warkop Mandiri, mengaku sangat bersyukur dengan kondisi jalan di Ale Kappang dan Tompo Ladang. Karena setelah selesainya proyek yang menelan dana hingga ratusan milyar dengan system kontrak multi years (proyek berkesinambungan lebih dari 1 tahun) ini, perjalanan tidak lagi terhambat lantaran macet yang sering terjadi.

"Syukurlah, Pak. Jalanan sudah tidal macet-macet lagi. Jalanan sudah diperlebar. Meskipun padat, sudah tidak macet lagi," ujar Samsul Arifin lalu seruput kopinya.*

(Agus Iskandar)

Baca Juga

0 Komentar

descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - SWARA INDEPENDEN